Kamis, 21 April 2016

Kutukan Putri Aurora



Narator: Dahulu kala, ada sepasang Raja dan Ratu yang berbahagia, karena setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya Ratu melahirkan seorang Puteri.
Raja dan Ratu mengundang dua peri untuk datang dan memberkati Puteri yang baru saja lahir itu.
Dalam acara megah yang diselenggarakan sebagai penghormatan kepada para peri itu, masing-masing peri memberikan berkat kepada sang Puteri.

Raja : "Selamat datang di pesta ini"
Ratu : "Terima kasih atas kedatangannya di kerajaan . Anda benar-benar akan penuh warna dengan kelahiran Aurora"
Raja: "para peri.tolong berikan berkah bagi Aurora!" 
Peri Oky dan peri Ozi: "Aurora,akan  menerima berkat dari saya kami"
Peri pertama mengatakan “Kamu akan menjadi Puteri tercantik di dunia dan Kamu juga akan menjadi seorang Puteri yang periang.”Peri kedua mengatakan “Kamu akan selalu mendapatkan banyak kasih sayang dan Kamu akan dapat menari dengan sangat anggun.”Peri pertama dan kedua juga mengatakan “Kamu akan dapat bernyanyi dengan sangat merdu juga  akan sangat pintar memainkan alat musik.”

Tiba2 datang peri jahat  ke tengah acara itu. Ia sangat marah karena tidak diundang. Semua orang memang sudah lama tidak pernah melihat peri tua itu, dan mengira bahwa ia sudah meninggal atau pergi dari kerajaan itu.
Peri tua yang marah itu mendekati sang Puteri.

Elves: "! Ha Ha ha Mengapa saya tidak diundang ke pesta ini?"
Ratu: "Saya  pikir Anda telah meninggal"
Elves:! "(Puck marah)" Aku akan mengutuk Aurora.  Anak Anda akan tertusuk  jarum pintal  dan dia akan mati "

                  Semua orang takut dan Ratu menangis.
Ratu: "Oh tidak Apa yang akan terjadi dengan anak ku!?"
Peri Oky: "Tetap tenang ratu! Aku tidak bisa membatalkan kutukan itu .tetapi  saya dapat memberikan berkat  untuk putri Anda.Yaitu,  Anak Anda akan tertidur jika dia tertusuk jarum sampai 100 tahun. Semua  kutukan akan hilang  jika ada seorang pangeran yang menyelamatkan sang putri.
Raja: "Terima kasih peri Oky, Anda membantu kami begitu banyak"


Adegan 2
            Suatu hari, ketika sang putri berusia 18 tahun, dia sedang berjalan di istana. Dia melihat seorang wanita yang sedang memintal kain yang tidak lain adalah Elves yang sedang menyamar.
Putri: "Apa ini?"
Elves: "Ini adalah tenun, putri"
Putri: "Saya pertama kali melihat alat seperti ini. Bolehkah saya mencobanya?"
Elves: "! Dengan senang hati, Putri" (Elves sengaja menusukkan jarum ke jari Putri)

                  Sang putri terjatuh tidak sadarkan diri . Dan Elves tertawa jahat.
Elves: "Ha ha ha  kutukan itu menjadi kenyataan!"
                
                  Setelah Raja dan Ratu kembali. Mereka tidak menemukan sang putri. Mereka dan semua rakyatNya tidak  melihat sang  Putri.

Ratu: "Saya  takut terjadi sesuatu dengan anakku. Saya...  saya takut ada sesuatu yang..."
Raja: “ Jangan berfikiran yang tidak-tidak istriku”
Ratu: "Ya Tuhan Apa yang terjadi dengan  putriku? Kemarilah Suamiku (Ratu menangis)
Raja: "Oh tidak,. Semoga kutukan Puck tidak  menjadi kenyataan!"
Ratu: "Apa yang harus kita lakukan?"
Raja: "Kita harus memanggil para peri”

                   Raja mengirim surat tentang kejadian itu untuk peri Oky dan peri Ozi.
Ratu: "Para Peri, tolong bantu anakku!"
Peri Oky: " Maaf, saya tidak bisa membantu kutukan nya. Ini adalah kenyataan"
Raja: "? Lalu bagaimana?"
Peri Oky: "Semua penghuni kerajaan akan tertidur"
Ratu: "Jika itu yang terbaik untuk putriku, baiklah!
                  Setelah itu Aurora dan semua penghuni kerajaan tertidur dan semak-semak belukar tiba-tiba tumbuh menghalangi kerajaan.

adegan 3
                  Setelah 100 tahun. Datang  seorang pangeran yang kebetulan berburu di dekat kerajaan. Dan  dalam perjalanan, ia bertemu peri Oky dan pei Ozi.

Peri Ozi: "Pangeran..pangeran .."
Pangeran: "Siapa kau?"
 Peri Ozi: "saya peri Ozi.Pangeran tolong bantu kami!"
Pangeran: "Apa?"
Peri Oky: "! tolong bantu  kami dan negeri  kerajaan timur, ada Putri yang sudah tertidur cukup lama karena terkena kutukan dari Elves. Dan kamu adalah pangeran yang telah terpilih untuk membangunkan sang putri, pangeran Andrea"
Pangeran: "Aku?  Tapi aku tidak tahu tentang hal itu?"
Peri Oky: "Ya kamu.Tolong bantu aku.Hanya kamu yang bisa menghilangkan kutukan itu"
Pangeran: "Baik peri.Saya akan datang ke kerajaan Timur dan saya akan menghilangkan kutukan sang Putri"
Peri Oky: "Terima kasih banyak. Tapi kamu harus berhati-hati. Elves tentu akan mencoba untuk menggagalkan usaha mu. "


Adegan 4
Narator: Keesokan paginya pangeran meninggalkan kerajaannya untuk membangunkan  Aurora dari tidur panjangnya. Saat Pangeran  tiba di kerajaan. Elves telah menunggunya.

Elves: "Hei kamu pangeran bodoh jangan  berharap bahwa kamu dapat menyelamatkan sang putri Aurora karena sebelum kamu berhasil, aku  akan membunuhmu!"
Pangeran: "Aku tidak takut dengan peri bodoh seperti mu! Aku berjanji padamu aku akan  menyelamatkan sang putri "
Elves: "Apa! Beraninya kamu mengatakan hal seperti itu padaku? "
Pangeran: "Ya karena saya berani membunuhmu!"

Pangeran: "Pergilah kamu peri bodoh"
Elves: Ahhh ... Tidak "!

                  Akhirnya  peri jahat berhasil di bunuh oleh Pangeran Andrea, sehingga kesempatan Pangeran Andrea untuk menyelamatkan sang Putri semakin mudah.

Adegan 6

Narator: Segera pangeran datang ke istana dengan  tujuan untuk menyelamatkan Putri Aurora dari kutukan
Pangeran: "My princess aurora, disini aku akan menyelamatkanmu dari kutukan Peri jahat "
Narator: Pangeran Andrea pun segera menghampiri Putri yang masih tertidur pulas dalam kutukan Peri jahat. Lalu Pangeran Andrea memegang tangan  sang Putri dan menciumnya, dan akhirnya sang Putri dan semua penghuni kerajaan Timur terbangun, semak-semak belukar dan pohon rindang yang menghalangi kerajaan itu menghilang seketika.
Putri: "Oh pangeranku terima kasih. Bahwa Anda membebaskan saya dari kutukan dengan keberanian Anda "
Raja: "Pangeran, terima kasih telah menyelamatkan kerajaan ini dari kehancuran lama"
Pangeran: "Jangan menyembah aku seperti itu. Jujur saya ingin mengatakan bahwa saya sangat     mencintaimu putri. Apakah Anda ingin menikah dengan saya? "
Ratu: "Menikahlah dengan Putri ku Pangeran, dan kalian akan hidup bahagia."
Putri: "Ibu ayah terima kasih. Pangeran sebenarnya Anda adalah  seseorang yang telah lama saya tunggu. Aku mencintaimu juga. Jadi aku menerima permintaan mu "

Akhirnya putri Aurora dan Pangeran Andrea menikah  di Kerajaan Timur dan mereka hidup bahagia selamanya.

TAMAT